Albi Abdullah

Dekonstruksi berpijak dari keterbukaan iman kepada masa depan absolut. Pengalaman religius akhirnya menjadi pergumulan diri bersama ketidakpastian radikal, kenyataan yang tak terencanakan dan memungkinankan iman untuk goyah.

Representasi yang semula bertujuan menjamin keterhitungan total justru malah menunjukkan bahwa ada sisa-sisa yang tak terhitung (himpunan kosong) dan akhirnya menjadi penyebab gagalnya keterhitungan total.