Discourse
KolaseKegiatanTentang Kami
  • Beranda
  • Refleksi
  • Kajian Tokoh
  • Pranala
  • Ulasan
  • Terjemahan
  • Warta
  • Kolase
  • Kegiatan
  • Tentang Kami
DISCOURSE
ArtikelKontakKontribusi EsaiTokoDonasiVideoSyarat dan KetentuanKebijakan Privasi
© 2017-2025 LSF Discourse
Mochammad Aldy Maulada Adha

Mochammad Aldy Maulana Adha

Pengarang, Founder Gudang Perspektif, Editor-Ilustrator Omong-Omong Media, dan Penerjemah paruh-waktu.
7 entires
Night karya James A O Connor
Kajian Tokoh
Amor Fati: Nietzsche dan Stoikisme
Mochammad Aldy Maulana Adha0

Amor Fati adalah perihal bagaimana mengelola energi, emosi, waktu, dan tenaga kita dengan bijak

Kastil Hamburger karya Eduard Gaertner
Terjemahan
Apa yang Nietzsche maksud ketika mengatakan “Tuhan telah mati”?
Mochammad Aldy Maulana Adha0

Kematian Tuhan adalah sebagai bahaya besar dan peluang besar. Memberi kita kesempatan untuk membangun "tabel nilai" yang baru.

Terjemahan
Apollonian-Dionysian Nietzsche dan Penolakan Kehendak Schopenhauer
Mochammad Aldy Maulana Adha0

Salah satu tesis Nietzsche dalam The Birth of Tragedy—adalah tentang bagaimana tragedi Yunani—merupakan produk sintesis antara dua impuls artistik yang begitu kontras, Apollonian dan Dionysian.

Friedrich Nietzsche
Terjemahan
Nietzsche: Penggunaan dan Penyalahgunaan Sejarah
Mochammad Aldy Maulana Adha0

Tapi pendekatan sejarah yang monumental membawa bahaya-bahaya tertentu. Ketika kita melihat tokoh-tokoh masa lalu ini sebagai inspirasi, kita mungkin mendistorsi sejarah dengan mengabaikan keadaan-keadaan unik yang memunculkannya.

Art Nouveau karya Edward Okun
Terjemahan
Gagasan Nietzsche tentang perulangan abadi
Mochammad Aldy Maulana Adha0

Kesanggupan Zarathustra untuk merangkul perulangan abadi adalah ekspresi tertinggi dari cintanya pada kehidupan dan keinginannya untuk tetap "setia pada bumi."

Battle of Wagram karya Horace Vernet
Terjemahan
Konsep Nietzsche tentang Kehendak untuk Berkuasa
Mochammad Aldy Maulana Adha0

"Kehendak untuk Berkuasa" adalah konsep sentral dalam filsafat seorang filsuf Jerman abad ke-19: Friedrich Nietzsche.

Wagner di Wahnfried karya Wilhelm Beckman
Terjemahan
Mengapa Nietzsche “Putus” dengan Wagner?
Mochammad Aldy Maulana Adha0

Nietzsche melihat musik Wagner sebagai sesuatu yang dekaden dan nihilistik, berfungsi serupa obat artistik yang mematikan rasa sakit.